CINTA KEPADA ALLAH & RASULNYA
Oleh : Nur Aulya Ramadhani
Assalamu alaikum Wr.Wb
Jamaah oh jamaah, Alhamdulillah...!
Hamdan wasyukran lillah, salatan wasalaman ala rasulillah, amma ba’ad
Segala puji hanya milik Allah,Tuhan yang maha pengasih dan maha penyang. Karena dengan kasih sayang-Nya kita bisa merasakan kebahgiaan sampai saat ini. Shalawat serta salam kepada kekasih Allah, Muhammad SAW yang telah bersusah payah dalam menegakkan agama islam sehingga sampai kepada kita semua. Mari kita bersama-sama bershalawat kepadanya.
Shalatullah salamullah, ala toha rasulillah
Shalatullah salamullah, ala yasin habibillah
Jamaah oh jamaah, Alhamdulillah...!
Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan tentang Hakekat cinta kepada Allah.
Bapak-bapak/ibu-ibu dan teman-teman sekalian ! saya ingin bertanya boleh apa tidak....?
“pertanyaan saya adalah Apakah kita semua cinta kepada Allah dan rasul-Nya?”
“ kalau memang kita cinta kepada Allah, kira-kira Apa buktinya?” ada yang tahu ...
Bila hanya berbicara tanpa ada pembuktian, itu hanyalah omong kosong belaka. Jika demikian jangan sampai kita termasuk ke dalam golongan orang – orang munafik karena ucapannya adalah dusta dan orang munafik itu tempatnya di neraka paling bawah Naudzubillaahi min dzaalik
Bapak-bapak/ibu-ibu dan teman-teman sekalian !
Cinta dapat mengubah segala hal menjadi mudah dan sukar. Seperti Cinta orang tua kepada anaknya, cinta anak kepada orang tuanya. Cinta suami kepada istri dan sebaliknya cinta seorang pria kepada seorang gadis. Namun cinta yang salah akan menjerumuskan kita kepada lembah kenistaan yaitu jurang neraka yang mengerikan. Iiiihhhhh takuuuuuttt. Contohnya Seperti terlalu cinta kepada dunia sehingga akhirat terlupakan, cinta kepada harta,jabatan,tahta, dan wanita tetapi lupa kepada sang pemberi anugrah cinta itu sendiri yakni Allahu akbar. Lupa melaksanakan shalat 5 waktu, lupa berpuasa,berzakat bersedekah,bershalawat kepada nabi,mempelajari alqur’an dan selalu aniaya kepada sesama.
Imam Fudlail rahimahullah dalam kitab Mukasyafatul Qulub karya Imam Al-Ghazali, ia berkata bahwa jika engkau ditanya, apakah engkau mencintai Allah, maka diamlah, karena jika kamu menjawab “tidak” maka kafirlah engkau. Namun bila engkau menjawab “iya”, maka sifat dan perbuatanmu belum termasuk kategori orang-orang yang mencintai Allah. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat Ali Imran: 31
قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِي يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ ٣١
Artinya: “Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Surat Ali Imron: 31)
Cintanya seorang mukmin terhadap Allah adalah dengan menuruti perinta-Nya, menjalankan ketaatan kepada-Nya dan mencari keridho-Nya. Sedangkan cintanya Allah kepada hambanya ialah pujian, rasa kasih sayang yang langsung dari Allah, melimpahkan pahala bagi mereka yang taat, memaafkan kesalahan mereka, menganugerahi mereka dengan rahmat, karunia, penjagaan dan petunjuk.
Bapak-bapak/Ibu-ibu dan teman-teman sekalian !
Cinta bukanlah ucapan bibir semata, namun dibutuhkan sebuah pembuktian berupa tindakan, tingkah laku berupa ketaatan kepada perintah Allah dan menjauhi segala apa yang dilarang. Termasuk ibadah wajib dan juga sunah untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Kita datang kemesjid ini adalah tanda bukti cinta kita kepada Allah dan rasul-Nya. Duduk mendengarkan ceramah juga merupakan bukti cinta kita kepada Allah... Alhamdulillahh....!!!
Cinta kepada makhluk, akan menimbulkan perbudakan, budak harta jabatan dan wanita, dan berkhir dengan kesengsaraan.
Cinta kepada makhluk akan menimbulkan rasa kecewa yang amat mendalam.
Tetapi cinta kepada Allah adalah sebuah kenikmatan yang tiaaaaada taranya karena merasa aman dan dilindungi.semua itu adalah hadiah sebgai hamba yang taat. Tentunya cinta kepada Allah tidak akan pernah merasa kecewa karena janji Allah pasti nyata adanya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, lebih dan kurangnya mohon di maafkan
Jika ada jarum yang patah jangan dsimpan didalam laci
Jika ada kata-kata yang salah jangan di simpan didalam hati
Wabillahi taufiq wasa’adah wassalamu alaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar