KIKIR MEMBAWA KEHANCURAN
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Jama'ah oh jama'ah, Alhamdulillah
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji dan syukur ke hadirat Allah Swt. Yang telah memberikan kita nikmat iman, kesehatan dan kesemapatan sehingga kita bisa hadir di tempat ini guna untuk menjalankan perintah Allah swt.
Sholawat serta salam marilah kita curah limpahkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad Saw. Kepada keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.semoga dengan shalawat kita kepadanya, kita mendapatkan syafaat baginda Rasulullah saw dimana saat itu tidak ada lagi pertolongan kecuali pertolongan dari Allah swt.
Hadirin yang berbahagia
Sifat positif kita kenal dengan istilah akhlaqul karimah. Sedangkan sifat negatif kita kenal dengan istilah akhlak sayyi-ah, atau akhlak madzmumah. Bila kita memiliki sifat positif, maka akan membawa kita kepada kebaikan dan keselamatan menjadi jaminan.
Sedangkan bila membawa sifat megatif, maka akan mengantarka pada kehancuran dan kebinasaan, baik di dunia, maupun diakhirat. Sifat negatif yang membawa pada kehancuran salah satunya adalah sifat Kikir.
Kikir adalah sifat negatif, dan kikir merupakan sifat tercela. Kikir yaitu tidak mau memberikan sebagian hartanya kepada orang lain di saat orang lain membutuhkan.
Dalam syariat Islam, seorang muslim dan muslimah yang menyatakan dirinya benar-benar beriman kepada Allah swt tidak boleh memiliki sifat kikir. Larangan bersifat kikir lebih ditegaskan kembali bagi para pemimpin dan penguasa orang kaya yang memiliki banyak harta untuk kemudian digunakan dalam hal kebaikan. Seperti menyantuni fakir miskin,anak yatim, orang yang banyak hutang dan tidak ada kesanggupan baginya untuk melunasinya. Sifat kikir dapat merusak keharmonisan hubungan sosial masyarakat, dan juga hubungan
sesama umat muslim.hal ini dijelaskan Allah SWT dalam firman-Nya pada surat Ali Imran ayat 180,yang berbunyi :
“Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan" (Q. S Ali Imran : 180)
Jama'ah oh jama'ah, Alhmdulillah
Orang yang kikir akan jauh dari Allah, jauh dari syurga, dijauhi manusia dan dekat dengan neraka. Sebaliknya orang yang dermawan akan dekat dengan Allah, dekat dengan syurga, disenangi manusia dan jauh dari neraka.
Sebagai kesimpulan marilah kita senantiasa menjauhi sifat kikir
dan menggantinya menjadi Dermawan gemar bersedekah sesuai kemampuan kita dengan penuh keikhlasan. Agar kita bisa meraih derajat Taqwa yang di impikan oleh semua manusia.
Demikianlah ceramah singkat ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.
Jika ada sumur diladang boleh kita numpang mandi,
Jika ada umur yang panjang boleh kita berjumpa lagi
Wabillahi taufiq walhidayah
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar